PULAU LOMBOK
Pulau Lombok adalah sebuah kepulauan di sunda
kecil atau Nusa tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di
sebelah Barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa.
Warga
Lombok selain mereka memakai bahasa
Indonesia mereka juga memakai bahasa daerah yaitu bahasa sasak sebagai mana
bahasa yang di pakai sehari-hari bahasa sasak memiliki dialek yang berbeda di
setiap daerahnya berbeda dengan dialek Lombok tengah,Lombok timur,Lombok utara
dan Lombok barat dan sebagian suku sasak menganut agama islam.
Suku sasak
memiliki banyak kesenian yaitu peresean di sebut sebagai simbolis kejantanan
para pemuda suku sasak presean ini juga memiliki filosofi kepercayaan yang
sangat tinggi,pertarungan ini di lakukan oleh dua orang laki-laki dengan
senjata tongkat yang terbuat dari rotan yang di sebut penjalin dan dilengkapi
perisai untuk menangkis serangan lawan yang terbuat dari kulit kerbau yang
keras,ciri khas peresean ini adalah pertarungan yang banyak di jumpai pada ada
acara pesta rakyat untuk menyambut wisatawan petarung peresean harus mengenakan
capuk(penutup kepala khas sasak) dan bertelanjang dada,memakai sarung atau
songket tongkat di pegang sebelah kakan dan perisai di sebelah kiri pertarungan
ini saling memukul satu sama lain dengan rotan tersebut kesenian ini adalah
acara uji nyali yang di lakukan dii depan banyak penonton kesenian ini dulunya
adalah simbolis kegembiraan rakyat sasak karna telah berhasil melumpuhkan lawan
peresean juga termasuk seni beladiri.
saat peresean di adakan biasanya di iringi
dengan gendang beleq yaitu alat musik khas suku sasak untuk memeriahkan acara
dan membuat agar petarung lebih semangat,gendang beleq ini juga sebagai
pengundang masyarakat agar datang,dan selain petarung dibolehkan juga penonton
untuk ikut bertarung untuk mencoba kesenian ini.gendang beleq bukan hanya di
tampilkan saat budaya peresean saja biasanya alat musik ini di tampilkan saat
ada upacara adat atau pernikahan orang
suku sasak sorong serah khitanan dan menyambut wisatawan dari lur,gendang beleq
ini adalah simbolis dari kesenian musik suku sasak untuk memeriahkan suatu
upacara adat sasak mengapa kesenian music ini di juluki gendang
beleq,karna kesenian ini memiliki
gendang yang besar yang terbuat dari kulit sapi dan di iringi gong ,suling,reong,cemprang
dan alat music tradisional yang lain dan harus memakai baju khas suku sasak dan
yang beranggotakan 15 sampe 50 orang.
Suku sasak
juga memiliki memiliki kain songket yaitu kain tenun ikat khas suku sasak yang
di pakai sebagai baju kha suku sasak kain songket ini merupakan keterampilan
pada umumnya ibu-ibu dan remaja suku sasak pembuatan songket ini bias memakan
waktu sekitar 1-2 minggu setiap kain songket yang di buat oleh suku sasak
memilikinilai kearifan lokal yang tergambar dalam kain songket tersebut,salah
satunya adalah songket lumbung sasak yang bermakna akan lumbung padi yang
dimana lumbung padi tersebut mencerminkanpekerjaan orang sasaksecara mayoritas
yaitu petani.desa sukarara adalah desa perajin songket,songket juga biasa di temukan
di desa sade,desa sade adalah desa yang masih murni adatnya desa ini seperti
museum hidup yang menceritakan bagaimana budaya dan ciri khas asli suku sasak
dan desa ini di jadikan salah satu tempat wisata di Lombok.
Suku sasak
juga mempunyai acara rakyat yang di adakan setiap tahunnya yaitu bau nyale,bau
nyale adalah legenda yang turun temurun oleh suku sasak,bau nyale ini adalah
legenda dan juga mitos yang di percaya oleh suku sasak yang konon katanya pada
zaman dahulu ada seorang wanita yang cantik jelita dan terkenal dengan
kebijaksanaan dan kearifan, putri tersebut adalah putri mahkota yang
bernama mandalika dari kerajaan tunjung
biru,suatu ketika datanglah para pangeran-pangeran yang ingin memperistrinya
namun terlalu banyak pangeran yang datang untuk menikahinya dan akhirnya putrid
binggung dan tidak bias memilih,bermaksud untuk menghindari peperangan antar
kerajaan yang memperebutkan dirinya serta untuk melindungi rakyatnya dari
pertumpahan darah maka putrid mandalika menceburkan diri ke laut sampai
berubahlah menjadi cacing laut,cacing laut itu disebut dan di kenal oleh suku
sasak adalah nyale sehingga setiap tahun peristiwa bau nyale selalu di
peringgati.
Selain itu
juga suku sasak memiliki banyak makanan khas yaitu pelecing yang terbuat dari
kangkung dengan bumbu sambel yang pedas,suku sasak terkenal dengan makananya
yang pedas karna suku sasak sendiri menyukai makanan yang pedas-pedas
Dan salah
satunya juga makanan khas suku Lombok yang terkenal pedas juga adalah beberok
yang dimana makanan ini juga terbuat dari sayuran dan dengan bumbu sambal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar